Bisakah Pasien dengan CPAP Dievakuasi Pakai Pesawat Komersial? Ini Penjelasannya!

Bisakah Pasien dengan CPAP Dievakuasi Pakai Pesawat Komersial? Ini Penjelasannya!

Saat seseorang mengalami gangguan pernapasan, salah satu alat yang sering digunakan dalam penanganannya adalah CPAP. Tapi, sebenarnya apa sih CPAP itu? Fungsinya untuk apa? Dan yang paling penting dalam dunia medis evakuasi: apakah pasien dengan CPAP bisa diterbangkan pakai commercial air ambulance? Yuk, kita bahas satu per satu.


Apa Itu CPAP?

CPAP adalah singkatan dari Continuous Positive Airway Pressure. Ini adalah alat bantu napas non-invasif yang memberikan tekanan udara positif secara terus-menerus ke saluran napas pasien, terutama saat sedang tidur atau dalam kondisi gagal napas ringan hingga sedang.

Biasanya CPAP digunakan untuk pasien dengan:

  • Sleep apnea (henti napas saat tidur)
  • COPD (Penyakit Paru Obstruktif Kronik)
  • Edema paru kardiogenik
  • COVID-19 atau ARDS ringan

Alat ini terdiri dari mesin CPAP, selang, dan masker wajah atau hidung, yang akan terus-menerus mengalirkan udara dengan tekanan yang sudah disetel, untuk menjaga saluran napas tetap terbuka.


Fungsi Utama CPAP

CPAP bekerja seperti "penyangga" saluran napas. Fungsinya antara lain:

  • Menjaga saluran napas tetap terbuka selama inspirasi dan ekspirasi
  • Meningkatkan pertukaran oksigen dan karbon dioksida
  • Menurunkan kerja otot pernapasan
  • Membantu mengurangi hipoksia (kekurangan oksigen)
  • Mengurangi risiko intubasi atau ventilator invasif

Tekanan Oksigen yang Dibutuhkan

CPAP tidak memberikan oksigen murni (kecuali digabung dengan oksigen tambahan), tapi memberikan udara bertekanan positif. Tekanan yang umum digunakan pada mesin CPAP biasanya diatur antara:

  • 4–20 cmH2O (centimeter of water pressure)
  • Tekanan standar awal: sekitar 5–10 cmH2O, disesuaikan dengan kondisi pasien

Kalau pasien butuh oksigen tambahan, CPAP bisa digabungkan dengan tabung oksigen menggunakan adaptor khusus. Dalam kasus seperti COPD berat, kadang pasien butuh FiO2 (konsentrasi oksigen) sekitar 30–60%, tergantung saturasi oksigen (SpO2) yang ditargetkan.


Apakah Pasien dengan CPAP Bisa Dievakuasi via Commercial Air Ambulance?

Jawabannya: Bisa, TAPI…

Ada beberapa syarat dan pertimbangan medis yang harus dipenuhi:

Bisa dievakuasi kalau:

  • Pasien stabil, tidak tergantung ventilator invasif
  • Menggunakan portable CPAP (baterai tahan lama atau bisa disambungkan ke power supply di pesawat)
  • Saturasi oksigen terjaga di atas 92% dengan atau tanpa O2 tambahan
  • Ada dokumen medis lengkap yang menyatakan pasien fit-to-fly
  • Masker CPAP nyaman dan tidak mengganggu penumpang lain (jika bukan private cabin)

Tidak disarankan kalau:

  • Pasien dalam kondisi akut atau tidak stabil
  • Butuh ventilator invasif
  • Ada risiko dekompresi parah di ketinggian (terutama untuk pasien paru-paru kronis)

Catatan Khusus untuk Evakuasi Udara

Untuk pasien dengan CPAP, penting banget melakukan pre-flight clearance dari maskapai dan dari tim medis yang menangani evakuasi. Biasanya:

  • Disarankan pakai airline stretcher service (kelas bisnis atau area khusus)
  • Harus ada medical escort (dokter atau perawat terlatih)
  • Beberapa airline butuh formulir MEDIF (Medical Information Form)

Kesimpulan

CPAP adalah alat bantu napas yang penting buat pasien dengan gangguan saluran napas, dan secara umum bisa digunakan saat evakuasi udara komersial, asal kondisi pasien stabil dan semua prosedur medis serta administratif dipenuhi.