Demam Berdarah Dengue (DBD): Gejala, Diagnosis, dan Penanganannya

Demam Berdarah Dengue (DBD): Gejala, Diagnosis, dan Penanganannya

Apa Itu DBD?

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah infeksi virus yang ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini umum terjadi di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. DBD bisa ringan, tapi kalau nggak ditangani dengan tepat, bisa berakibat fatal.


Gejala DBD

Gejala DBD biasanya muncul 4–10 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi. Gejalanya bisa mirip flu biasa, tapi ada ciri khasnya:

  • Demam tinggi mendadak (bisa sampai 40°C)
  • Nyeri hebat di kepala
  • Nyeri di belakang mata
  • Nyeri otot dan sendi (makanya sering disebut “breakbone fever”)
  • Mual dan muntah
  • Ruam merah di kulit
  • Mimisan atau gusi berdarah
  • Mudah memar

Tahapan Kondisi DBD

DBD terbagi jadi beberapa fase yang penting untuk dikenali:

  1. Fase Demam
    • Demam tinggi
    • Nyeri otot dan kepala
    • Umumnya berlangsung 2–7 hari
  2. Fase Kritis
    • Biasanya saat demam mulai turun
    • Risiko terjadi kebocoran plasma darah, penurunan trombosit drastis, dan bisa menyebabkan syok
    • Ini fase paling berbahaya dan butuh pemantauan ketat
  3. Fase Pemulihan
    • Kondisi mulai stabil
    • Nafsu makan kembali
    • Jumlah trombosit mulai naik

Diagnosis DBD

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan beberapa tes laboratorium, seperti:

  • Tes darah lengkap (untuk lihat trombosit, hematokrit, dan leukosit)
  • NS1 antigen test (untuk deteksi dini infeksi virus dengue)
  • Tes antibodi IgM dan IgG (kalau infeksi sudah lebih dari 5 hari)

Pengobatan dan Penyembuhan

Sampai saat ini, belum ada obat khusus yang bisa membunuh virus dengue. Pengobatan DBD fokus pada perawatan suportif:

  • Istirahat total
  • Minum cairan banyak (air putih, oralit, jus, atau cairan infus jika perlu)
  • Paracetamol untuk turunkan demam (hindari aspirin atau ibuprofen karena bisa memperburuk perdarahan)
  • Pemantauan trombosit dan hematokrit secara rutin
  • Rawat inap jika ada tanda-tanda syok atau penurunan trombosit drastis

Kapan Harus Segera ke Rumah Sakit?

Kalau muncul gejala-gejala berikut, jangan tunggu, langsung ke IGD:

  • Muntah terus-menerus
  • Nyeri perut hebat
  • Gelisah atau lemas berat
  • Perdarahan (mimisan, gusi berdarah, BAB hitam)
  • Penurunan kesadaran

Pencegahan DBD

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Ini beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  • 3M Plus: Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang bekas yang bisa menampung air
  • Gunakan lotion anti nyamuk
  • Pasang kawat nyamuk atau kelambu
  • Vaksin dengue (untuk kelompok tertentu, konsultasikan dulu dengan dokter)
  • Fogging bila perlu

Kesimpulan

DBD bukan penyakit yang bisa diremehkan. Deteksi dini dan penanganan cepat bisa menyelamatkan nyawa. Jaga kebersihan lingkungan, hindari gigitan nyamuk, dan selalu waspada terhadap gejala DBD — terutama saat musim hujan tiba.