Peran HEMS dalam Proyek Oil and Gas: Menjaga Nyawa di Lokasi Terpencil

Peran HEMS dalam Proyek Oil and Gas: Menjaga Nyawa di Lokasi Terpencil

Dalam industri minyak dan gas (oil and gas), keselamatan adalah prioritas utama. Operasi yang dilakukan di lokasi terpencil seperti offshore rig, hutan lebat, atau pulau-pulau terpencil sering kali menghadapi tantangan besar dalam hal akses terhadap fasilitas medis. Di sinilah HEMS (Helicopter Emergency Medical Services) memainkan peran krusial sebagai penyelamat dalam keadaan darurat medis.

Apa Itu HEMS?

HEMS adalah layanan evakuasi medis darurat menggunakan helikopter, dilengkapi dengan tenaga medis profesional dan peralatan medis lengkap. Dalam konteks proyek oil and gas, HEMS digunakan untuk:

  • Mengevakuasi pasien kritis dari lokasi kerja terpencil ke rumah sakit rujukan.
  • Menjawab keadaan darurat seperti kecelakaan kerja, serangan jantung, atau kondisi medis serius lainnya.
  • Menjaga waktu tanggap (response time) agar penanganan medis dapat dilakukan dalam “golden hour”.

Mengapa HEMS Penting di Industri Oil and Gas?

1. Lokasi Operasi yang Terpencil

Banyak proyek eksplorasi dan produksi dilakukan jauh dari fasilitas kesehatan. Tanpa HEMS, waktu transportasi pasien bisa mencapai berjam-jam, yang berisiko fatal bagi kondisi kritis.

2. Potensi Cedera Tinggi

Lingkungan kerja oil and gas memiliki potensi bahaya tinggi, seperti ledakan, kecelakaan alat berat, hingga paparan zat kimia. Jika terjadi insiden, evakuasi cepat sangat penting untuk menyelamatkan nyawa.

3. Persyaratan dari Regulator dan Klien

Banyak operator migas global menetapkan standar keselamatan tinggi, termasuk keharusan memiliki dukungan HEMS yang siaga 24/7 sebagai bagian dari emergency response plan (ERP).

Komponen HEMS dalam Proyek Migas

  1. Helikopter Khusus Medis
    • Dilengkapi dengan peralatan ICU mini seperti ventilator, defibrillator, suction, dan obat-obatan emergensi.
    • Mampu beroperasi di medan berat, siang dan malam (NVG/night ops).
  2. Tim Medis Terlatih
    • Dokter dan paramedis yang berpengalaman menangani kasus trauma, kardiak, dan kondisi darurat lainnya di udara.
  3. Koordinasi Komando Medis dan Operasional
    • Terkoneksi langsung dengan medical assistance center, untuk pengambilan keputusan klinis cepat dan penentuan rumah sakit rujukan terbaik.
  4. Standby 24/7
    • HEMS harus dalam posisi standby penuh di helipad terdekat dari lokasi proyek, dengan response time cepat.

Studi Kasus: Penerapan HEMS di Proyek Offshore

Pada proyek pengeboran lepas pantai di Laut Natuna, sebuah insiden tekanan gas menyebabkan dua teknisi mengalami luka bakar dan inhalasi asap. Berkat kesiapan unit HEMS yang siaga di rig support base, pasien dapat diterbangkan ke rumah sakit di Batam dalam waktu kurang dari 45 menit, dan langsung mendapat perawatan intensif.

Tanpa HEMS, waktu tempuh laut dan darat bisa mencapai 6–8 jam, yang berisiko memperburuk kondisi pasien secara drastis.

Manfaat Investasi HEMS Bagi Operator Migas

  • Meningkatkan kepercayaan pekerja terhadap sistem keselamatan perusahaan.
  • Memenuhi standar HSE dan persyaratan auditor (ISO, IOGP, SKK Migas, dll).
  • Mengurangi risiko kehilangan nyawa dan biaya kompensasi yang lebih besar akibat keterlambatan penanganan.

Kesimpulan

HEMS bukan sekadar layanan tambahan, melainkan komponen vital dalam manajemen risiko medis di sektor minyak dan gas. Di lokasi yang jauh dari rumah sakit, HEMS menjadi jembatan hidup yang membawa harapan dan keselamatan. Bagi perusahaan migas yang mengutamakan keselamatan dan kepatuhan, investasi dalam layanan HEMS adalah keputusan strategis yang tidak bisa ditawar.