RS Kanker Dharmais: Garda Terdepan Penanganan Kanker di Indonesia

RS Kanker Dharmais: Garda Terdepan Penanganan Kanker di Indonesia

Kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Menurut data Globocan 2020, terdapat lebih dari 396.000 kasus kanker baru di Indonesia setiap tahunnya. Dalam menghadapi tantangan ini, RS Kanker Dharmais memainkan peran strategis sebagai Pusat Kanker Nasional (National Cancer Center) di bawah Kementerian Kesehatan RI. Diresmikan pada tahun 1993, rumah sakit ini menjadi simbol harapan bagi para penyintas kanker di seluruh Indonesia, dengan visi: menjadi pusat unggulan kanker yang terpercaya, berkualitas, dan berorientasi pada pasien.


Misi dan Strategi

RS Kanker Dharmais mengemban misi besar:

  1. Memberikan pelayanan kanker yang terintegrasi dan holistik.
  2. Menjadi pusat rujukan nasional dan regional dalam tata laksana kanker.
  3. Mendorong riset dan inovasi berbasis evidence-based medicine.
  4. Meningkatkan kapasitas SDM dan jejaring layanan kanker di seluruh Indonesia.

Pelayanan Medis Unggulan

RS Dharmais tidak sekadar memberikan layanan kuratif. Pendekatannya adalah menyeluruh — dari pencegahan, deteksi dini, diagnosis, terapi, rehabilitasi, hingga paliatif.

1. Deteksi Dini & Genomik

  • Layanan Genomik memungkinkan identifikasi risiko kanker melalui pendekatan genetik. Misalnya, pasien dengan mutasi BRCA dapat diketahui memiliki risiko tinggi kanker payudara atau ovarium.
  • Pemeriksaan ini penting untuk terapi yang lebih personal (precision medicine).

2. Terapi Mutakhir: Proton Beam & Linac

  • Kerja sama dengan Jepang menghadirkan rencana instalasi Proton Beam Therapy, teknologi mutakhir yang lebih presisi dan minim efek samping.
  • Linac Elekta Synergy dan SPECT-CT digunakan untuk radioterapi presisi tinggi.

3. Multidisiplin Tumor Board

Setiap kasus kanker yang kompleks dibahas oleh tim multidisiplin yang terdiri dari dokter bedah, onkolog medis, onkolog radiasi, radiolog, ahli gizi, psikiater, dan farmakolog. Ini memastikan keputusan terapi terbaik untuk pasien.


Layanan Humanistik dan Ramah Pasien

Unit Rawat Inap Remaja

  • Ruang ini merupakan satu-satunya di Indonesia yang dirancang untuk kebutuhan emosional dan sosial pasien remaja dengan kanker.
  • Ada ruang interaksi, layanan psikososial, dan fasilitas digital agar pasien tetap merasa “hidup” meski dalam perawatan.

Program Navigasi Pasien (NAPAK)

  • Memberikan pendamping pribadi (navigator) untuk membantu pasien dan keluarganya dalam memahami diagnosis, proses pengobatan, dan solusi kendala logistik (seperti BPJS, rujukan, dan antrian layanan).

Riset & Pengembangan

RS Dharmais aktif dalam:

  • Penelitian kanker berbasis populasi (misalnya data kanker nasional bekerja sama dengan BPJS dan Litbangkes).
  • Pengembangan biobank untuk studi molekuler jangka panjang.
  • Uji klinis terapi terbaru termasuk targeted therapy dan immunotherapy.

Kolaborasi Internasional

Beberapa kerja sama penting:

  • Japan International Cooperation Agency (JICA): penguatan kapasitas SDM dan teknologi.
  • WHO & IARC (International Agency for Research on Cancer): pengumpulan data kanker nasional.
  • Union for International Cancer Control (UICC): RS Dharmais aktif dalam forum global ini sebagai representasi Indonesia.

Jejaring Kanker Nasional (JKN)

RS Dharmais juga berperan sebagai koordinator jejaring rumah sakit kanker di seluruh Indonesia. Jejaring ini penting untuk:

  • Pemerataan akses layanan kanker (utamanya di luar Jawa).
  • Penguatan kompetensi tenaga medis daerah melalui pelatihan dan e-learning.
  • Transfer teknologi dan prosedur medis.

Prestasi dan Pengakuan

  • Oncology Hospital of the Year (Asia-Pacific 2024) oleh Global Health Asia Pacific Awards.
  • Lebih dari 276.000 pasien per tahun, menjadikan Dharmais sebagai rumah sakit kanker tersibuk di kawasan ASEAN.
  • Laju peningkatan kelangsungan hidup pasien kanker meningkat dalam 5 tahun terakhir terutama untuk kanker payudara dan serviks.

Tantangan dan Masa Depan

Meskipun telah menoreh banyak capaian, RS Kanker Dharmais masih menghadapi sejumlah tantangan:

  • Keterbatasan SDM onkologi di daerah.
  • Kesenjangan fasilitas kanker di luar pulau Jawa.
  • Kebutuhan inovasi sistem antrean & digitalisasi layanan.

Ke depan, RS Dharmais fokus pada pengembangan:

  • Proton Therapy Center pertama di Indonesia.
  • Sistem rekam medis onkologi terintegrasi nasional.
  • Pusat edukasi digital kanker untuk masyarakat.

RS Kanker Dharmais bukan hanya rumah sakit—ia adalah pusat harapan, representasi kekuatan sistem kesehatan nasional dalam menghadapi kanker. Dengan kombinasi teknologi canggih, pendekatan medis yang holistik, serta sentuhan kemanusiaan yang kuat, Dharmais terus membuktikan bahwa Indonesia mampu menjadi pemain utama dalam penanganan kanker di Asia.

Namun perjuangan melawan kanker tidak berhenti di ruang perawatan saja. Proses penyelamatan dan transportasi medis dari lokasi terpencil atau kondisi darurat menuju fasilitas rujukan seperti Dharmais sering kali menjadi tantangan tersendiri.

Di sinilah peran SOS Medevac menjadi sangat penting. Sebagai penyedia layanan evakuasi medis darurat yang terlatih dan terintegrasi, SOS Medevac hadir menjembatani kebutuhan pasien kanker yang membutuhkan akses cepat dan aman ke pusat layanan unggulan seperti RS Kanker Dharmais. Baik melalui evakuasi udara (air ambulance), darat, maupun komersial stretcher, SOS Medevac memastikan pasien tiba dengan stabilitas medis yang optimal.