Tindakan Pertama pada Kecelakaan Kerja di Lapangan: Panduan Cepat dan Tepat
Kecelakaan kerja di lapangan bisa terjadi kapan saja, terutama di lingkungan industri, konstruksi, pertambangan, hingga sektor migas. Tindakan cepat dan tepat sangat krusial untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah luka menjadi lebih parah. Artikel ini akan membahas langkah-langkah pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan kerja, yang wajib diketahui oleh setiap pekerja lapangan, HSE officer, maupun supervisor.
1. Pastikan Keamanan Lokasi
Sebelum menolong korban, pastikan situasi di sekitar aman untuk penyelamat dan korban. Jika sumber bahaya belum dinetralisir (misalnya, kabel listrik terbuka, tumpahan bahan kimia, atau api terbuka), jangan dekati korban sampai kondisi benar-benar aman.
2. Lakukan Penilaian Cepat terhadap Korban
Periksa kondisi korban:
- Apakah sadar atau tidak sadar?
- Apakah bernapas dengan normal?
- Apakah ada pendarahan hebat?
- Apakah terdapat tanda-tanda patah tulang atau luka serius?
Gunakan prinsip DRABC (Danger, Response, Airway, Breathing, Circulation) sebagai panduan.
3. Panggil Bantuan Medis atau Tim Emergency Respon
Segera hubungi tim medis internal atau Emergency Response Team (ERT) yang tersedia di lokasi. Jika tidak tersedia, segera hubungi layanan darurat eksternal atau air ambulance bila dibutuhkan untuk kasus berat yang harus segera dirujuk ke rumah sakit rujukan.
4. Berikan Pertolongan Pertama
Tergantung pada jenis luka, lakukan tindakan berikut:
- Pendarahan: Tekan luka dengan kain bersih, angkat bagian tubuh yang terluka jika memungkinkan.
- Patah tulang: Jangan menggerakkan bagian tubuh yang diduga patah. Stabilkan dengan penyangga jika tersedia.
- Luka bakar: Siram dengan air bersih mengalir selama 10-20 menit. Jangan olesi dengan odol atau mentega.
- Kehilangan kesadaran: Baringkan korban miring (posisi pemulihan) jika tidak ada cedera tulang belakang.
- Henti napas/henti jantung: Lakukan CPR (resusitasi jantung paru) bila Anda terlatih.
5. Catat Kronologi dan Dokumentasi Awal
Catat waktu kejadian, kondisi awal korban, dan semua tindakan yang telah dilakukan. Dokumentasi ini penting untuk laporan insiden dan evaluasi lanjutan oleh tim HSE atau manajemen.
6. Evakuasi Korban Bila Diperlukan
Jika korban perlu dipindahkan, lakukan dengan hati-hati. Gunakan stretcher atau alat bantu lainnya agar tidak memperparah cedera. Untuk kasus berat di lokasi terpencil, air ambulance atau medevac darat mungkin diperlukan.
Pentingnya Pelatihan dan SOP
Setiap perusahaan wajib memiliki SOP penanganan kecelakaan kerja dan mengadakan pelatihan first aid secara berkala. Simulasi rutin membantu meningkatkan kesiapan tim dalam menghadapi situasi darurat.
Kesimpulan
Tindakan pertama pada kecelakaan kerja di lapangan harus dilakukan dengan cepat, tepat, dan sesuai prosedur. Pengetahuan dasar tentang pertolongan pertama bisa menjadi penentu hidup-mati korban. Jangan pernah anggap remeh pelatihan HSE dan peralatan keselamatan.
Butuh layanan evakuasi medis cepat untuk lokasi proyek Anda?
Hubungi kami di www.sosmedevac.com – Layanan Air Ambulance dan Medevac Profesional 24/7.